KELAS 2 TEMA 3 SUBTEMA 1 PB 2 (PJOK/B.INDO/PPKN)

 KELAS 2 PEMBELAJARAN 2 TEMA 3 SUBTEMA 1 (PJOK/B.INDONESIA/PPKN)

1. PJOK (TEMA) 


a. Melempar bola melambung
    Cara melakukannya:
- Pegang bola kasti dengan tangan kanan.
- Pandangan diarahkan ke sasaran lemparan.
- Condongkan badan sedikit ke belakang, kemudian lemparkan bola ke atas sehingga bola melambung.
- Ulangilah latihan ini beberapa kali agar menjadi lebih ahli
b. Melempar bola mendatar
    Cara melakukannya:
- Pegang bola kasti dengan tangan kanan.
- Pandangan diarahkan ke sasaran lemparan.
- Posisi badan tegak, kemudian lemparkan bola arah mendatar.
- Ulangilah latihan ini beberapa kali!
c. Melempar bola ke bawah
    Cara melakukannya:
- Pegang bola kasti dengan tangan kanan.
- Pandangan diarahkan ke sasaran lemparan.
- Posisi badan tegak, kemudian lemparkan bola arah bawah.
- Ulangilah latihan ini beberapa kali ya.

2. B.INDONESIA

MENGENAL ARAH TEMPAT

Mata Angin

Mata angina atau orientasi adalah pedoman arah pada peta yang berfungsi untuk membantu pengguna peta memahami arah ketika membaca peta. Simbol arah mata angina dapat diletakan di mana saja asalkan tidak mengganggu informasi lain yang terdapat dalam peta. Di dalam peta arah utara selalu menunjuk kea rah atas pada bidang datang (kertas).

Petunjuk Denah Suatu Tempat

Denah merupakan petunjuk berupa gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dan sebagainya. Denah memiliki petunjuk arah, tanda, dan simbol yang menunjukkan tempat tertentu. Petunjuk tersebut berfungsi memudahkan mencari letak suatu tempat. Manfaat denah sangat besar yaitu untuk menjelaskan sesuatu secara singkat. Dengan adanya denah, sebuah tempat dapat dicari dengan cepat.

Jika denah dijelaskan secara lisan, diperlukan keterampilan mendengarkan yang baik. Hal ini sama ketika kita mendengarkan petunjuk dari sumber lain, seperti brosur. Pada saat penjelasan denah diperdengarkan, kita harus memperhatikan petunjuk atau informasi di dalamnya.

Perhatikan cerita di bawah ini!

Andi disuruh ibu untuk membeli obat merah. Aulia, adik Andi, kakinya terluka karena jatuh dari sepeda. Andi belum mengetahui letak apotek tersebut. Akhirnya, ibu menggambar denah dari rumah menuju apotek “Sehat”.

Berikut ini gambar denah yang dibuat ibu.
 

 3. PPKN 

Melatih anak membersihkan rumah dapat dilakukan sejak ia balita. Hal ini penting agar anak tidak sepenuhnya mengandalkan orang tua dan asisten rumah tangga. Harapannya, saat anak dewasa, ia menjadi mandiri. Tapi, bagaimana langkah demi langkah mengajarkannya?

Carol Paul, penulis buku The Ultimate Family Clean Up The House Formula, dikutip dari parenting.com, memberikan saran, “Bersabarlah dengan mereka, dan berikan petunjuk dua atau tiga langkah singkat dan sederhana.” Lebih lanjut, Paul memberikan beberapa aktivitas membersihkan rumah yang bisa Anda ajarkan kepada anak. Tentunya, dengan menetapkan standar yang sesuai untuk usianya.
 

1. Membersihkan lantai dengan vacuum cleaner/Pel pel an sederhana. Anak usia 2-3 tahun sudah dapat melakukan kegiatan ini. Paul meminta anak agar mau mencoba menyedot semua yang ia bisa. Ia juga memilihkan vacuum yang ringan sehingga memudahkan anak melakukan aktivitasnya.

2. Mengepel lantai. Berikan anak kain dan botol semprot yang telah diisi air. Anak dapat menggunakannya dengan menyapukan kain yang telah basahi ke permukaan lantai mana saja. Akan lebih baik, jika lantai telah dibersihkan dengan penyedot debu, sehingga proses mengepel lantainya lebih mudah dan cepat.

3. Membuang sampah dan mengganti plastiknya. Aktivitas ini termasuk mudah dikerjakan anak. Sebelum ia pergi membuang sampah, siapkan kantong plastik pengganti yang bisa ia pasang di tempat sampah. Apabila muatan sampah terlalu berat, Anda dapat mengganti tugasnya dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya dan memasukkannya ke wadah yang Anda sediakan.

4. Membersihkan kamar mandi. Umumnya anak suka main basah basahan dengan air. Untuk membersihkan kamar mandi, berikan ia botol kecil yang telah diisi cairan pembersih, dan tunjukkan cara menyemprotkan cairan itu ke lantai, wastafel, cermin, dan area lain, kemudian menyikatnya. Jika anak Anda lebih dari satu orang, dapat dilakukan pembagian tugas.

5. Mengelap meja makan. Bekali anak ember kecil berisi air dan lap. Kegiatan ini ringan, namun sekaligus dapat melatih otot motoriknya.

6. Membantu mencuci baju. Mencuci baju sebenarnya adalah tugas yang sederhana. Namun, karena biasanya berjumlah banyak, jadi seperti pekerjaan besar. Anda dapat melibatkan anak melakukan kegiatan ini dengan cara meminta ia memilah pakaian kotor yang berwarna dengan yang putih, kemudian membawanya ke ruang cuci. Anda juga dapat menunjukkan kepada mereka cara mengoperasikan mesin cuci dan pengering. Tentunya harus dengan didampingi orang tua.

7. Membersihkan debu dengan kemoceng. Anak-anak suka menggunakan alat, seperti kemoceng atau penghapus debu dari bulu, untuk membersihkan rak, jendela, dan cermin.

8. Mengisi ulang barang persediaan yang telah habis, seperti kertas toilet, dispenser sabun, air di vas bunga.

9. Membersihkan tempat yang terlewatkan. Misalnya, gagang pintu, sakelar lampu, atau menyedot debu di kolong sofa.

10. Melibat baju sendiri. Melipat cucian adalah pekerjaan yang bagus untuk anak. Meski hasil lipatan mereka belum sempurna kerapiannya, setidaknya ia sudah berlatih sejak kecil, sehingga terbiasa ketika dewasa nanti.
 
TUGAS 
1. Latihan Pembelajaran 2 lks hal. 13-14
2. membantu orangtua ya (1 kegiatan saja) difoto 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Kelas 2 (Tema 1 Subtema 2 PB 1)

Kelas 2 (Tema 1 Subtema 2 PB 2)